PEMAHAMAN DALAM AGAMA ADALAH TANDA KEBAIKAN DARI ALLAH
"Barang siapa yang Allah ﷻ menginginkan kebaikan kepadanya, maka Allah ﷻ akan memberikan pemahaman dalam agamanya."
(HR. al-Bukhari dan Muslim)
Diantara faidah hadits :
1 Keutamaan memahami (mengilmui) agama, yakni ketika Nabi ﷺ menjadikan tanda bahwa Allah ﷻ menginginkan kebaikan untuk hambanya tatkala Allah ﷻ memberikan taufiq kepadanya untuk menuntut ilmu dan mendapatkan ilmu.
2 Keutamaan Ulama yang memahami syari'at, maka ini peringatan atas keutamaan ilmu Syar'i dan kautamaan ahli ilmu. Seorang dikatakan ahli ilmu tatkala mereka menggabungkan antara ilmu dan amalan.
3 Memahami ilmu agama, termasuk di dalamnya mempelajari ilmu aqidah pertama kali, kemudian mempelajari ibadah-ibadah, muamalah-muamalah dan selainnya dari masalah agama, maka pertama kali yang harus di pelajari terkait tentang Tauhid Rububiyah, Uluhiyyah serta Nama-nama dan Sifat-sifatnya-Nya.
4 Bahayanya merasa cukup dengan Ilmu Syar'i dan berpaling dari mempelajarinya, karena tanda bahwa Allah ﷻ tidak menginginkan kebaikan untuknya tatkala dia tidak mempelajari agamanya.
5 Ilmu adalah karunia dari Allah ﷻ maka hendaknya seorang hamba meminta kepada Robb-Nya tambahan ilmu, dan hendaknya dia menapaki jalan untuk mendapatkan ilmu diantaranya dengan mengambilnya dari para Ulama Rabbani.
6 Apabila seorang muslim tidak memungkinkan baginya keluasan waktu dalam menuntut ilmu, maka cukup baginya untuk mempelajari apa yang Allah ﷻ wajibkan atasnya, dari perkara Tauhid dan Ibadah-ibadah yang telah Allah ﷻ wajibkan untuknya siang dan malamnya, apabila tersamarkan baginya (ada kerancuan) pada sebuah masalah, maka hendaknya dia bertanya kepada orang yang berilmu, Allah ﷻ berfirman :
"Bertanyalah kalian kepada orang yang berilmu apabila kalian tidak mengetahui."
Saluran Telegram Asy-Syaikh Ali bin Yahya al-Haddady hafidzahullah
Majmu'ah Salafy Sulbar
✒ Editor : Admin Asy-Syamil.com
EmoticonEmoticon